Hadits Sunan An Nasa'i

مناسك الحج

Kitab Manasik Haji

النهي عن أن يخمر وجه المحرم ورأسه إذا مات
Larangan menutup kepala dan wajah orang berihram jika meninggal

سنن النسائي ٢٨٠٨: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا خَلَفٌ يَعْنِي ابْنَ خَلِيفَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا كَانَ حَاجًّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ لَفَظَهُ بَعِيرُهُ فَمَاتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُغَسَّلُ وَيُكَفَّنُ فِي ثَوْبَيْنِ وَلَا يُغَطَّى رَأْسُهُ وَوَجْهُهُ فَإِنَّهُ يَقُومُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلَبِّيًا

Sunan Nasa'i 2808: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Mu'awiyah, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Khalaf yaitu Ibnu Khalifah dari Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas bahwa terdapat seorang laki-laki yang berhaji bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Ia terlempar dari untanya kemudian meninggal. Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Baiknya Ia dimandikan serta dikafani dalam dua pakaian, kepala serta wajahnya tidak ditutup, karena ia pada Hari Kiamat bangkit dalam keadaan mengucapkan talbiyah."

Sunan An Nasa'i Nomer 2808