Hadits Sunan An Nasa'i

الطهارة

Kitab Thoharoh

النهي عن البول في الماء الراكد والاغتسال منه
Larangan kencing di air keruh atau mandi disana

سنن النسائي ٢٢١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ الْمُقْرِي عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ مِنْهُ

Sunan Nasa'i 221: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Yazid Al Muqri dari Sufyan dari Abu Zinad dari Musa bin Abu Utsman dari Ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian buang air kecil dalam air yang diam (tergenang), kemudian mandi darinya."

Sunan An Nasa'i Nomer 221