Hadits Sunan An Nasa'i

النكاح

Kitab Pernikahaan

الجمع بين المرأة وعمتها
Menyatukan antara wanita dan bibi jalur ayah

سنن النسائي ٣٢٤١: أَخْبَرَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا أَوْ عَلَى خَالَتِهَا

Sunan Nasa'i 3241: Telah mengabarkan kepada kami Mujahid bin Musa, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari 'Amr bin Dinar dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang seorang wanita dinikahi sebagai madu bagi saudara wanita ayahnya atau saudara wanita ibunya.

Sunan An Nasa'i Nomer 3241