Bismillah...
Jangan Tertipu Dua Kali
Diceritakan dalam perang Badar, Nabi SAW menawan Abu Azzah al Jumahi. Ia memohon untuk dibebaskan karena memiliki keluarga yang ditakutkan tidak terawat jika ia mati. Maka Nabi SAW pun membebaskannya tanpa bayaran.
Pada perang Uhud, Abu Azza kembali tertawan. Ia meminta dibebaskan karena alasan yang sama. Maka Nabi SAW pun menjawab:
لَا تَمْسَح عَارِضَيْك بِمَكَّة تَقُول سَخِرْت بِمُحَمَّدٍ مَرَّتَيْنِ
Jangan sampai nanti engkau mengusap janggutmu di Makkah sambil berkata, “Aku telah menipu Muhammad dua kali.”
Maka Nabi SAW pun memerintahkan agar ia dihukum mati. Ibnu Hisyam mengatakan, ketika itulah Nabi SAW mengucapkan sabdanya yang terkenal, “Seorang mukmin tidak akan tersengat dari lubang hewan yang sama dua kali."
Ini menunjukkan bahwa husnudzon kepada seorang penipu bukanlah sikap yang tepat. Kepada orang yang demikian, hendaklah kita bersikap waspada. Husnudzon kepada orang yang tidak tepat itulah yang sering membuahkan penyesalan di kemudian hari.
Copas fb @sabda fainir