Bismillahirrohmannirohiim...
Sebenarnya agak ragu menceritakan kisah ini, karena secara tidak langsung membuka dan menceritakan aib sendiri. Saya memohon kepada Allah dengan menceritakan kisah ini lebih banyak manfaatnya dari pada mudhorotnya dan semoga Allah menjadikan kisah ini sebagai ladang pahala bagi kami dan dapat menyentuh hati para pencari Ridho-Nya..
Saat itu kondisi ekonomi sangat sulit. tidak ada makanan untuk dimakan, tidak ada uang sepeserpun,, tidak bisa keluar mencari pinjaman karena kondisi cuaca saat itu hujan sangat lebat, kadang petir menggelegar dengan kerasnya.
Istri saya berkata, hari sudah menjelang sore.. belum punya apa-apa untuk dimakan, bagaimana nanti kalau anak bangun dan minta makan? ( kebetulan saat itu anak2 sedang tidur, karena memang sengaja disuruh tidur kondisi di luar sedang hujan dan banyak petir ). Saya hanya menjawab Insya Allah ada jalan, sembari ambil gelas untuk menuang kopi.. teryata.... tidak ada kopi sedikitpun di tempatnya...
Lalu saya keluar kamar dan duduk di teras rumah.. saya melihat disebrang jalan ada tukang telur gulung yang berteduh di depan toko tetangga yg sedang tutup, tukangnya sudah sangat tua, terlihat seperti kedinginan. mungkin sudah lama dia duduk di situ karena hujan yang memang sudah lama dan belum juga berhenti.
Saya merasa kasihan, dan berniat untuk membeli dagangannya sebagai sedekah, lalu saya masuk kedalam dan menanyakan istri saya apakah ada uang seribu saja.
"untuk apa uang seribu?" tanya istri..
"untuk beli telur gulung", jawab saya..
"bukannya kamu tidak suka telur gulung?'
"Saya niatkan untuk sedekah",
"jangankan seribu, 500 perak pun tidak ada" jawab istri saya.
Dengan perasaan agak kecewa lalu saya kembali duduk di depan teras, dan bapak penjual telur gulung pun masih di tempatnya..
"AH!! dia kan kedinginan, mending dituangin kopi biar badannya hangat" pikir saya
lalu saya masuk ke dalam dan meminta istri untuk menyeduhkan kopi.. " bukannya kopi habis? tadi kamu mau tuang kopi ga jadi? tanya istri sembari tertawa..
"Kalau teh ada?"
"ada teh celup satu, gulanya juga cukup buat 1 gelas" jawab istri
"kalau begitu seduh itu aja"
Setelah teh matang lalu saya antarkan teh itu ke bapak penjual telur gulung.
"Maaf pak.. ini ada teh mungkin bisa diminum supaya badan segar dan hangat"
"oh iya , terima kasih" jawab bapak itu sembari menerima teh yang saya sodorkan..
"Kalau mau, bapak bisa berteduh di teras rumah saya"
"oh ya makasih, disini juga tidak terlalu kena air kok", jawab bapak itu..
"kalau begitu saya tinggal dulu ya pak, ", saya pamit dan masuk ke dalam rumah..
"Alhamdulillah.... jadi juga sedekah", guman saya
lalu istri saya tertawa dan berkata "satu bungkus teh harganya Rp.1,500, satu bungkus ada 5 teh.. jadi 1 teh cuma seharga 300 perak, apa yang kamu harapkan dari sedekah seharga 300 perak? 300 perak di kalikan 10 balasan sedekah pun hanya senilai 3 ribu.,,, 3 ribu hanya cukup buat jajan anak".
"Biar Allah yang menentukan kelipatan sedekah kita, di kali 10, 100 ataupun 1000, itu hak Allah.. kita hanya berusaha mendapatkan rezeki lewat sedekah", jawab saya.
Saat kami sedang berbincang, tiba2 ada yang mengetuk pintu.. dan saat saya buka, ternyata bapak pedagang itu mengantarkan gelas teh, badannya basah kuyup.
"Ya Allah pak! kenapa pakai diantar gelasnya,, seharusnya ditinggal saja, bapak jadi basah kuyup begini"
"ga apa-apa, hujan sudah mulai reda.. saya mau jalan lagi, takut hilang kalau ditinggal gelasnya", jawab bapak itu
lalu saya ambil gelas itu dan bapak itu pun pergi..
Saya merasa sangat berdosa, niat agar orang menjadi hangat malah jadi basah kuyup, ditambah lagi perkataan istri yang mengatakan.. " hlang sudah sedekahmu.. niat sedekah malah jadi mudhorot buat org lain"
" Kalau begitu kumpulkan pakaian saya yang bagus-bagus, ada juga yang masih baru, kumpulkan semua, buat ganti baju bapak itu", perintah saya kepada istri.. Lalu istri pun mengambil pakaian di satu kotak lemari, "ini semua !!!,, yang bagus-bagus dan yang baru memang sudah dikumpulkan jadi satu.. jadi cepat kan?" istri saya menyerahkan baju itu sembari tertawa karena melihat saya agak kaget, cepat sekali gerakannya..
Lalu saya pun mengambil pakaian itu dan berlari keluar, bapak itu sudah tidak terlihat lagi.. saya susuri tiap gang yang ada dengan berlari, berharap menemukan bapak pedagang itu dan alhasil tidak menemukan bapak itu.
Saya pun kembali ke rumah dengan perasaan kecewa, dan hampir-hampir menangis karena teringat muka bapak itu yg basah kuyup dan menggigil kedinginan..
"Sudahlah, mungkin di lain waktu bisa ketemu bapak itu lagi, memang belum rezeki kita", kata istri saya menenangkan.
Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu, ketika saya buka ternyata seorang perempuan muda membawa tas besar.
"Maaf pak.. saya disuruh bos saya untuk service laptop ini di tempat bapak, katanya kena petir.. ada 3 laptop, dan semuanya mati.. sudah dicabut batre dan coba dinyalakan berkali-kali juga tidak hidup." perempuan itu menjelaskan..
"kalau begitu tinggal saja dulu, nanti saya cek laptopnya, nanti saya kabari ke bosnya , berhasil hidup lagi atau tidak, akan saya kabari", jawab saya. lalu perempuan itupun pergi,
Saya keluarkan ketiga laptop itu dari tas, dan saya mencoba menyalakannya dengan menekan tombol power..
TARAAAA! 1 laptop langsung nyala ketika saya tekan tombol power, lalu saya coba nyalakan laptop kedua dan ternyata langsung nyala juga, begitu juga dengan laptop ketiga.. langsung nyala tanpa kendala ketika ditekan tombol power.
Lalu saya telpon pemilik laptop dan menjelaskan bahwa laptopnya tidak rusak, langsung nyala ketika saya nyalakan. Pemilik laptop itu menanyakan biaya servicenya, dan saya jawab tidak ada biaya service, karena tidak ada yang diservice. pemilik laptop itu bersih kukuh ingin membayar, karena memang perintahnya untuk menyalakan laptop.
"Kan memang saya minta untuk menyalakan laptop saya yang mati. kalau sudah nyala ya tinggal bayar, karyawan saya sudah coba nyalakan dan bawa ke tempat service tapi tidak ada yang bisa menyalakan", kata pemilik laptop itu.
"baiklah kalau begitu, terserah situ saja mau membayar berapa, berapa kira-kira harga untuk menyalakan laptop", jawab saya sembari tertawa.
"Ya sudah, besok karyawan saya ambil laptopnya sekalian bayar". kata pemiliik laptop itu
Dengan perasaan senang saya katakan kepada istri saya, "inilah balasan sedekah, harga 1 teh 300 perak, bukan d balas 10, tapi dibalas 3 laptop :). berarti di atas 10 balasannya, ga mungkin 3 laptop dibayar 3 ribu perak".
"Tapi kan laptop dibayar besok? hari ini kita tetap ga ada uang, apa iya laptop itu balesan sedekah?" tanya istri saya..
"Tiap Amalan, Tiap do'a, tidak semua harus dibalas langsung, Allah lebih tau kebutuhan kita, kapan amalan ataupun do'a itu dijawab Allah, yang jelas yakinlah kalau semua do'a pasti dijawab dan amalan sekecil apapun ada balasannya."
Tiba-tiba handphone saya berdering, saya angkat telepon saya dan menjawab salam dari orang di telepon,
"bisa ke rumah ga? lampu dapur mati.. semua lampu hidup kecuali di dapur.. mungkin saklarnya rusak, atau dikerubungi semut... coba kesini secepatnya" kata orang ditelepon.
"baik pak! segera meluncur!" jawab saya.
Setelah saya ke rumahnya ditunjukan posisi lampu yang mati dan posisi saklarnya,,
SUBHANALLAH... ketika ditekan saklarnya.. lampu langsung hidup, tidak perlu bongkar-bongkar saklar atapun cek-cek lampu. menyala begitu saja, ketika melihat lampu sudah nyala, pemilik rumah langsung memasukan uang ke kantong baju saya dan mengucapkan terima kasih, lalu saya pun langsung pamit tanpa berkata apa-apa lagi.
Sampai di rumah saya kasih uang itu ke istri tanpa menghitung lagi. dan ketika istri menghitung, dia mengucapkan.. Alhamdulillah.. bisa beli beras :),,, ternyata uang yg di masukan ke kantong saya sejumlah 30rb.
Demikianlah ikhwan muslim, Semoga cerita ini dapat bermanfaat, semoga tidak menjadi aib bagi keluarga saya.. Sebenarnya sangat berat menceritakan kisah ini.. karena saya pikir keajaiban Sedekah perlu diceritakan, dengan harapan dapat menjadi semangat kaum muslimin agar mau bersedekah, tidak perlu menunggu kaya untuk sedekah, dan saya berharap ampunan dan rahmat Allah dari tulisan ini. Aamiin Yaa Robbal 'alaaamiin.
Oh ya... besoknya karyawan itu datang lagi untuk mengambil laptop. dan saya dibayar Rp.300 ribu hanya untuk menyalakan laptop. :). SUBHANALLAH...
SEDEKAH DIBALAS 10
SEMUA DO'A PASTI DIJAWAB
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ
AMALAN SEKECIL APAPUN ADA BALASANNYA
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚBismillahirrohmannirrohiim. Pengusiran...
Rangkuman Tausiah Perayaan Hari Besar...
Nun Wiqayah secara bahasa adalah...
Bismillahirrohmanirrohiim.. Sabda Rasulullah saw : "Sungguh...
NASEHAT EMAS DARI IMAM SYAFI’I Imam...