بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَحْدَهُ اشْمَـَٔزَّتْ قُلُوْبُ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِۚ وَاِذَا ذُكِرَ الَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَ ﴿٤٥﴾
wa iżā żukirallāhu waḥdahusyma`azzat qulụbullażīna lā yu`minụna bil-ākhirah, wa iżā żukirallażīna min dụnihī iżā hum yastabsyirụn
Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi bergembira. (45)
Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Mujahid, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan kegembiraan kaum musyrikin ketika mendengar nama tuhannya disebut-sebut oleh Rasulullah ketika membaca surat An-Najm (Surat An-Najm: 19) didekat Ka’bah.