بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذْ اِلَيْهِمْ عَلٰى سَوَاۤءٍۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْخَاۤىِٕنِيْنَ ﴿٥٨﴾
wa immā takhāfanna ming qaumin khiyānatan fambiż ilaihim 'alā sawā`, innallāha lā yuḥibbul-khā`inīn
Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat. (58)
Abusy Syaikh meriwayatkan dari Ibnu Syihab, ia berkata, “Jibril menemui Rasulullah dan berkata, ‘Engkau telah meletakkan senjata padahal kita masih hendak memburu musuh?! Keluarlah, sesungguhnya Allah telah memerintahkanmu untuk memerangi Quraizhah.’ Dan Allah menurunkan firman-Nya mengenai mereka, “Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan.... “