Hadits Shahih Bukhari

الأشربة

Kitab Minuman

من رأى أن لا يخلط البسر والتمر إذا كان مسكرا وأن لا
Pendapat yang mengatakan "Tidak boleh mencampur antara kurma muda dengan kurma kering (untuk dibuta perasan)

صحيح البخاري ٥١٧٣: حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجْمَعَ بَيْنَ التَّمْرِ وَالزَّهْوِ وَالتَّمْرِ وَالزَّبِيبِ وَلْيُنْبَذْ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَلَى حِدَةٍ

Shahih Bukhari 5173: Telah menceritakan kepada kami Muslim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencampur antara perasan kurma kering dengan zahw (kurma muda), antara tamr (kurma kering) dengan kismis, lalu setiap dari keduanya di rendam dalam satu wadah."

Shahih Bukhari Nomer 5173