Hadits Sunan Daruquthmi

كِتَابُ الصَّلَاةِ

Kitab Shalat

بَابُ ذِكْرِ بَيَانِ الْمَوَاقِيتِ وَاخْتِلَافِ الرِّوَايَاتِ فِي ذَلِكَ
Keterangan Tentang Waktu-Waktu Shalat dan Perbedaan Riwayat-Riwayat Seputar Itu

سنن الدارقطني ٩٧٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , ثنا مُحَمَّدُ أَبُو إِسْمَاعِيلَ التِّرْمِذِيُّ , ثنا أَبُو صَالِحٍ , ثنا اللَّيْثُ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ , عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ , وَقَالَ فِيهِ: وَيُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ بَيْضَاءُ مُرْتَفِعَةٌ يَسِيرُ الرَّجُلُ حَتَّى يَنْصَرِفَ مِنْهَا إِلَى ذِي الْحُلَيْفَةِ سِتَّةَ أَمْيَالٍ قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ , وَقَالَ فِيهِ أَيْضَا: وَيُصَلِّي الصُّبْحَ فَيُغَلِّسُ بِهَا ثُمَّ صَلَّاهَا يَوْمًا آخَرَ فَأَسْفَرَ , ثُمَّ لَمْ يَعُدْ إِلَى الْإِسْفَارِ حَتَّى قَبَضَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Sunan Daruquthni 976: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Muhammad Abu Isma'il At-Tirmidzi menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abu Habib, dari Usamah bin Zaid, dari Ibnu Syihab, dengan isnad ini, seperti itu, dan ia menyebutkan di dalamnya: "dan melaksanakan shalat Ashar ketika matahari masih putih lagi masih tinggi, di mana seseorang pergi berjalan dan sampai ke Dzulhulaifah yang berjarak enam mil, sebelum terbenamnya matahari." Ia juga menyebutkan di dalamnya: "dan beliau melaksanakan shalat Subuh ketika hari masih gelap, kemudian pada suatu hari beliau melaksanakannya setelah Subuh beranjak terang, kemudian setelah itu tidak pernah lagi melaksanakannya setelah Subuh beranjak terang hingga Allah 'Azza wa Jalla mewafatkannya."

Sunan Daruquthmi Nomer 976