Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٥٠٤: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ الشَّرْقِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الأَزْهَرِ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبَانُ بْنُ صَالِحٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: دَخَلَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ الْمَسْجِدَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ النَّاسَ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ، وَلاَ تَعُودَنَّ لِمِثْلِ هَذَا، فَرَكَعَهُمَا ثُمَّ جَلَسَ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَعُودَنَّ لِمِثْلِ هَذَا أَرَادَ الإِبْطَاءَ فِي الْمَجِيءِ إِلَى الْجُمُعَةِ، لاَ الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ أُمِرَ بِهِمَا، وَالدَّلِيلُ عَلَى صِحَّةِ هَذَا خَبَرُ ابْنِ عَجْلاَنَ الَّذِي تَقَدَّمَ ذِكْرُنَا لَهُ أَنَّهُ أَمَرَهُ فِي الْجُمُعَةِ الثَّانِيَةِ أَنْ يَرْكَعَ رَكْعَتَيْنِ مِثْلَهُمَا.
Shahih Ibnu Hibban 2504: Ahmad bin Muhammad bin Ai Hasan bin Asy-Syarqi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Al Azhar menceritakan kepada kami, dia berkata: Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku menceritakan kepada kami, dari Ibnu Ishaq, dia berkata: Aban bin Shalih menceritakan kepadaku dari Mujahid, dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Sulaik Al Ghathafani masuk masjid pada hari Jum'at ketika Rasulullah sedang berkhutbah di depan orang banyak, maka Rasulullah berkata kepadanya, 'Shalatlah dua rakaat dan jangan lagi mengulang perbuatan ini'. Dia pun shalat dua rakaat, kemudian duduk'."401107:1 Abu Hatim berkata, "Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, 'Jangan mengulang lagi perbuatan ini!' maksudnya adalah larangan terlambat datang menuju masjid untuk shalat Jum'at, bukan larangan melakukan shalat dua rakaat yang telah diperintahkan. Dalil yang menunjukkan kebenaran hal ini adalah khabar Ibnu Ajian yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Nabi memerintahkan seseorang yang datang pada Jum'at kedua untuk melaksanakan shalat sunah dua rakaat."
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2504