Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٥١٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ يَمْنَعَنَّ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً عَلَى جِدَارِهِ.قَالَ ابْنُ رُمْحٍ: سَمِعْتُ اللَّيْثَ، يَقُولُ: هَذَا أَوَّلُ مَا لِمَالِكٍ عِنْدَنَا وَآخِرُهُ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: فِي قَوْلِ اللَّيْثِ: هَذَا أَوَّلُ مَا لِمَالِكٍ عِنْدَنَا وَآخِرَهُ، دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ الْخَبَرَ الَّذِي رَوَاهُ قُرَادٌ، عَنِ اللَّيْثِ، عَنْ مَالِكٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قِصَّةُ الْمَمَالِيكِ خَبَرٌ بَاطِلٌ لاَ أَصْلَ لَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 515: Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Rumh menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-Laits bin Sa’ad menceritakan kepada kami, dari Malik bin Anas, dari Az-Zuhri, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Sungguh janganlah salah seorang dari kalian melarang tetangganya untuk menyandarkan kayu di tembok rumahnya.”288 Ibnu Rumh berkata: Aku mendengar Al-Laits berkata: “Riwayat ini adalah riwayat kami yang pertama sekaligus yang terakhir dari Malik” Abu Hatim berkata, “Ucapan Al-Laits di atas itu menunjukkan bahwa Hadits yang Qurad289 riwayatkan, dari Al-Laits, dari Malik, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, tentang Qishah Al Mamalik, menjadi Hadits yang batil, yang tidak mempunyai dasar sama sekali. 2:3
Shahih Ibnu Hibban Nomer 515