Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١١١: نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّدَفِيُّ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ، أَنَّ مَالِكًا حَدَّثَهُ قَالَ: حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ سَلَمَةَ مِنْ آلِ ابْنِ الْأَزْرَقِ، أَنَّ الْمُغِيرَةِ بْنَ أَبِي بُرْدَةَ وَهُوَ مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ أَخْبَرَهُ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ الْقَلِيلَ مِنَ الْمَاءِ، فَإِنْ تَوَضَّأْنَا مِنْهُ عَطِشْنَا أَفَنَتَوَضَّأُ مِنْ مَاءِ الْبَحْرِ؟ فَقَالَ: «هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ، الْحَلَالُ مَيْتَتُهُ» هَذَا حَدِيثُ يُونُسَ " وَقَالَ يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ، وَلَمْ يَقُلْ مِنْ آلِ ابْنِ الْأَزْرَقِ، وَلَا مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ وَقَالَ: «نَرْكَبُ الْبَحْرَ أَزْمَانًا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 111: Yunus bin Abdul A’la Ash-Shadafi mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Wahb mengabarkan kepada kami, bahwa Malik menceritakan kepadanya, ia berkata, Shafwan bin Sulaim menceritakan kepadaku dari dari Sa’id bin Salamah —dari keluarga Ibnu Al Azraq— bahwa Al Mughirah bin Abu Burdah —ia dari Bani Abdu Ad-Dar— mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, “Wahai Rasulullah, kami pernah berlayar di laut dan membawa sedikit air. Jika kami wudhu dengan air itu, kami bisa kehausan. Apakah kami boleh berwudhu dengan air laut?’’ Beliau menjawab, “Laut itu airnya suci dan mensucikan dan bangkainya halal.”216 Ini hadits Yunus. Yahya bin Hakim berkata, “Dari Shafwan bin Sulaim, ia tidak mengatakan, “Dari keluarga Ibnu Al Azraq dan Bani Abdu Ad-Dar, dan ia berkata, “Kami berlayar beberapa waktu di laut.”
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 111