Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury

Biografi Ibnu KHuzaimah


صحيح ابن خزيمة ١٥٩٠: نا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبَانَ، نا عَمْرُو بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ طَارِقٍ، نا عِكْرِمَةُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، نا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بَيْنَا أَنَا بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ» إِذْ سَمِعَتْهُ يَقُولُ: أَحَدًا يُكَلِّمُهُ " فَذَكَرَ حَدِيثَ الْمِعْرَاجِ بِطُولِهِ، وَقَالَ: " ثُمَّ نُودِيَ أَنَّ لَكَ بِكُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا قَالَ: فَهَبَطْتُ، فَلَمَّا زَالَتِ الشَّمْسُ عَنْ كَبِدِ السَّمَاءِ نَزَلَ جِبْرِيلُ فِي صَفٍّ مِنَ الْمَلَائِكَةِ، فَصَلَّى بِهِ، وَأَمَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ، فَصَفُّوا خَلْفَهُ، فَائْتَمَّ بِجِبْرِيلَ، وَائْتَمَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَصَلَّى بِهِمْ أَرْبَعًا، يُخَافِتُ الْقِرَاءَةِ، ثُمَّ تَرَكَهُمْ حَتَّى تَصَوَّبَتِ الشَّمْسُ وَهِيَ بَيْضَاءُ نَقِيَّةٌ، نَزَلَ جِبْرِيلُ فَصَلَّى بِهِمْ أَرْبَعًا يُخَافِتُ فِيهِنَّ الْقِرَاءَةَ، فَائْتَمَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجِبْرِيلَ، وَائْتَمَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ تَرَكَهُمْ، حَتَّى إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ نَزَلَ جِبْرِيلُ فَصَلَّى بِهِمْ ثَلَاثًا، يَجْهَرُ فِي رَكْعَتَيْنِ، وَيُخَافِتُ فِي وَاحِدَةٍ، ائْتَمَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجِبْرِيلَ، وَائْتَمَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا غَابَ الشَّفَقُ نَزَلَ جِبْرِيلُ فَصَلَّى بِهِمْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ: يَجْهَرُ فِي رَكْعَتَيْنِ، وَيُخَافِتُ فِي اثْنَيْنِ، ائْتَمَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجِبْرِيلَ، وَائْتَمَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّبِيِّ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَبَاتُوا حَتَّى أَصْبَحُوا، نَزَلَ جِبْرِيلُ فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَتَيْنِ يُطِيلُ فِيهِنَّ الْقِرَاءَةَ " قَالَ أَبُو بَكْرٍ: هَذَا الْخَبَرُ رَوَاهُ الْبَصْرِيُّونَ عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ، عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ قِصَّةَ الْمِعْرَاجِ، وَقَالُوا فِي آخِرِهِ: قَالَ الْحَسَنُ: فَلَمَّا زَالَتِ الشَّمْسُ نَزَلَ جِبْرِيلُ، إِلَى آخِرِهِ، فَجَعَلَ الْخَبَرَ مِنْ هَذَا الْمَوْضِعِ فِي إِمَامَةِ جِبْرِيلَ مُرْسَلًا، عَنِ الْحَسَنِ، وَعِكْرِمَةَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَدْرَجَ هَذِهِ الْقِصَّةَ فِي خَبَرِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، وَهَذِهِ الْقِصَّةُ غَيْرُ مَحْفُوظَةٍ عَنْ أَنَسٍ، إِلَّا أَنَّ أَهْلَ الْقِبْلَةِ لَمْ يَخْتَلِفُوا أَنَّ كُلَّ مَا ذُكِرَ فِي هَذَا الْخَبَرِ مِنَ الْجَهْرِ وَالْمُخَافَتَةِ مِنَ الْقِرَاءَةِ فِي الصَّلَاةِ فَكَمَا ذُكِرَ فِي هَذَا الْخَبَرِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1590: Zakaria bin Yahya bin Aban memberitakan kepada kami, Amr bin Rabi' bin Thariq memberitakan kepada kami, Ikrimah bin Ibrahim memberitakan kepada kami, Said bin Abi Arubah memberitakan kepada kami, dari Qatadah, Anas bin Malik menceritakan kepada kami dan berkata, "Rasulullah telah bersabda, 'Ketika aku tengah berada di antara rukun yamani dan maqam Ibrahim, tiba-tiba aku mendengarnya berkata kepada seseorang', lalu beliau menyebutkan hadits mi'raj secara panjang lebar. Kemudian disebutkan bahwasanya kamu akan memperoleh ganjaran pahala sepuluh kali lipat pada setiap satu rakaat shalat. Lalu aku turun ke tingkat berikutnya. Ketika matahari tergelincir ke tengah-tengah langit (saat waktu dhuhur), maka Jibril memisahkan dari barisan para malaikat dan turun ke bumi. Kemudian Jibril pun memerintahkan Nabi Muhammad dan para sahabatnya untuk melaksanakan shalat (yaitu shalat dhuhur). Setelah itu, para sahabat segera membentuk barisan shalat dan shalat di belakang beliau, lalu Jibril pun ikut serta dalam barisan shalat tersebut. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengerjakan shalat empat rakaat dengan bacaan dan suara yang rendah. Setelah itu Jibril meninggalkan mereka hingga matahari turun merendah dan ia terlihat putih bersih. Lalu Jibril turun kembali ke bumi untuk melaksanakan shalat empat rakaat (shalat ashar) dengan bacaan dan suara yang rendah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjadi makmum kepada Jibril, sementara para sahabat menjadi makmum kepada Nabi Muhammad . Setelah itu Jibril meninggalkan mereka hingga matahari tenggelam. Tak lama kemudian Jibril turun kembali ke bumi untuk menjadi imam dalam pelaksanaan shalat tiga rakaat (yaitu shalat maghrib), dua rakaat pertama dengan suara bacaan yang keras dan satu rakaat dengan suara bacaan yang rendah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bermakmum kepada Jibril, sementara para sahabat bermakmum kepada Nabi Muhammad . Ketika sinar merah matahari ketika terbenam mulai menghilang, maka Jibril pun turun kembali ke bumi untuk melaksanakan shalat empat rakaat (yaitu shalat isya), dua rakaat pertama dengan bacaan yang keras dan dua rakaat lainnya dengan bacaan yang rendah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bermakmum kepada Jibril dan para sahabat bermakmum kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan para sahabat bermalam hingga menjelang waktu shubuh. Setelah itu, Jibril turun ke bumi dan menjadi imam dalam pelaksanaan shalat dua rakaat (shalat shubuh) bersama para sahabat dengan memanjangkan bacaan Al Qur'annya." Abu Bakar berkata, "hadits ini diriwayatkan oleh para ulama Basrah yang diterimanya dari Said. Lalu Said menerimanya dari Qatadah. Sementara Qatadah menerimanya dari Anas. Dan Anas menerimanya dari Malik bin Sha'sha'ah yang menceritakan tentang kisah mi'raj. Setelah itu mereka mengatakan di akhir hadits. Hasan berkata, "ketika matahari mulai tergelincir, maka Jibril mulai turun hingga akhir hadits." Mereka menjadikan hadits ini, yaitu tentang Jibril menjadi imam, sebagai hadits mursal dari hasan. Sementara Ikrimah bin Ibrahim memasukkan hadits ini ke dalam hadits Anas bin Malik. Sebenarnya kisah ini tidak dihapal dari Anas, hanya saja kaum muslimin tidak berbeda pendapat tentang adanya bacaan keras dan rendah dalam shalat sebagaimana disebutkan dalam hadits ini.

Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1590