Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٦٦٥: نا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، نا عَبْدُ الْأَعْلَى، ثنا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ، ح وَثنا أَبُو هَاشِمٍ زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ، نا إِسْمَاعِيلُ، نا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: لَمْ نَعْدُ أَنْ فُتِحَتْ خَيْبَرُ، فَوَقَعْنَا فِي تِلْكَ الْبَقْلَةِ - الثُّومِ - فَأَكَلْنَا مِنْهَا أَكْلًا شَدِيدًا قَالَ: وَنَاسٌ جِيَاعٌ، ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الْمَسْجِدِ، فَوَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرِّيحَ، فَقَالَ: «مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ الْخَبِيثَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّا فِي مَسْجِدِنَا» ، فَقَالَ النَّاسُ: حُرِّمَتْ حُرِّمَتْ فَبَلَغَ ذَاكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «أَيُّهَا النَّاسُ لَيْسَ لِي تَحْرِيمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ، وَلَكِنَّهَا شَجَرَةٌ أَكْرَهُ رِيحَهَا» . هَذَا حَدِيثُ أَبِي هَاشِمٍ. وَزَادَ أَبُو مُوسَى فِي آخِرِ حَدِيثِهِ: «وَإِنَّهُ يَأْتِينِي. . . . مِنَ الْمَلَائِكَةِ، فَأَكْرَهُ أَنْ يَشُمُّوا رِيحَهَا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1665: Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna memberitakan kepada kami, Abdul A'la memberitakan kepada kami, Said Al Jariri memberitakan kepada kami, Ha, Abu Hasyim Ziyad bin Ayyub memberitakan kepada kami, Ismail memberitakan kepada kami, Said Al Jariri memberitakan kepada kami, dari Abu Nadhrah, dari Abu Said yang telah berkata, "Ketika menaklukkan Khaibar, maka kami menemukan kebun bawang putih. Lalu kami memakannya dengan penuh suka cita. Memang pada saat itu kaum muslimin sedang merasa lapar. Akhirnya kami bergegas pergi ke masjid. Ternyata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mencium aroma yang tidak sedap yang berasal dari mulut kami. Akhirnya beliau pun bersabda, 'Barangsiapa makan pohon yang buruk itu (bawang putih), maka sebaiknya ia tidak mendekati masjid kami.' kemudian kaum muslimin berseru, 'Kalau begitu, pohon tersebut diharamkan.' lalu Rasulullah pun mendengar berita itu. Selanjutnya beliau pun bersabda, 'Wahai para sahabat ketahuilah, sesungguhnya aku tidak mempunyai wewenang untuk mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah . Akan tetapi, aku hanya benci dengan aroma bawang tersebut'." Ini adalah hadits Abu Hasyim, lalu Abu Musa menambahkan di akhir haditsnya, "sesungguhnya para malaikat datang menemuiku. Lalu aku khawatir mereka mencium aroma bawang tersebut."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1665