Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٢٢٠: نا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ، نا سُفْيَانُ، عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ قَالَ: «إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يَعُودَ فَلْيَتَوَضَّأْ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ» يَعْنِي: الَّذِي يُجَامِعُ ثُمَّ يَعُودُ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 220: Sa’id bin Abdurrahman Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Ashim Al Ahwal, ia berkata, “Apabila salah salah seorang di antara kalian hendak mengulang (senggama), maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat —maksud beliau, yang bersenggama—, kemudian ia kembali (senggama) sebelum ia mandi.”328
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 220