Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٢٢٣: وَنا نَصْرُ بْنُ مَرْزُوقٍ الْمِصْرِيُّ، نا أَسَدُ - يَعْنِي ابْنَ مُوسَى - السُّنَّةِ قَالَ: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، وَأَبُو عُثْمَانَ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلُغُ الْوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ للَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 223: Nashr bin Marzuq Al Mishri mengabarkan kepada kami, Asad —maksudnya adalah Ibnu Musa As-Sunnah— mengabarkan kepada kami, ia berkata, “Mu’awiyah bin Shalih menceritakan kepada kami, Rabi’ah bin Yazid menceritakan kepadaku dari Abu Idris Al Khaulani dari Uqbah bin Amir dan Abu Utsman dari Jubair bin Nufair dari Uqbah bin Amir dari Umar bin Al Khaththab, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak satupun kamu berwudhu, lalu menyampaikan wudhunya —pada bagian yang ditentukan—, kemudian mengucap, ‘Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya kecuali akan dibukakan pintu-pintu surga baginya, ia dapat masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki.”332
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 223