Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٤٩٨: نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُرَيْحٍ الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَصِيرُ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ " يُسِرُّ بِـ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الفاتحة: 1 فِي الصَّلَاةِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ " قَالَ أَبُو بَكْرٍ: هَذَا الْخَبَرُ يُصَرِّحُ بِخِلَافِ مَا تَوَهَّمَ مَنْ لَمْ يَتَبَحَّرِ الْعِلْمَ وَادَّعَى أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَرَادَ بِقَوْلِهِ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَبُو بَكْرٍ، وَعُمَرُ يَسْتَفْتِحُونَ الْقِرَاءَةَ بِـ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الفاتحة: 2 ، وَبِقَوْلِهِ: لَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الفاتحة: 1 أَنَّهُمْ لَمْ يَكُونُوا يَقْرَءُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الفاتحة: 1 جَهْرًا وَلَا خَفْيًا، وَهَذَا الْخَبَرُ يُصَرِّحُ أَنَّهُ أَرَادَ أَنَّهُمْ كَانُوا يُسِرُّونَ بِهِ وَلَا يَجْهَرُونَ بِهِ عِنْدَ أَنَسٍ أَبُو الْجَوَّابِ هُوَ الْأَحْوَصُ بْنُ جَوَّابٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 498: Ahmad bin Suraih Ar Razi mengabarkan kepada kami, Suwaid bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Imran Al Qushair menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari Anas bin Malik; Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam merahasiakan bacaan basmalah di dalam shalat, juga Abu Bakar dan Umar. .632 Abu Bakar berkata, “Hadits ini menjelaskan secara berbeda dengan apa yang diasumsikan oleh orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan. Abu Bakar berasumsi bahwa Anas bin Malik dengan sanad-nya menginginkan, 'Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar memulai bacaan dengan bacaan hamdalah' dan dengan sabda Rasulullah, 'Aku tidak pernah mendengar seorang pun dari mereka tidak membaca basmalah sesungguhnya mereka tidak membaca bacaan basmalah, baik secara keras atau samar-samar. Hadits ini menjelaskan bahwa Nabi menginginkan mereka untuk merahasiakan bacaan dengan tidak mengeraskannya menurut Anas. Abu Al Jawwab adalah Al Ahwash bin Jawwab.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 498