Hadits Shahih Muslim

صلاة المسافرين وقصرها

Kitab Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor

صلاة الليل مثنى مثنى والوتر ركعة من آخر الليل
Shalat malam dua rakaat-dua rakaat, dan shalat witir satu rakaat diakhir malam

صحيح مسلم ١٢٤٦: و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا قَبْلَ الصُّبْحِ كَذَلِكَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُهُمْ

Shahih Muslim 1246: Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad katanya: Ibn Juraij mengatakan: telah mengabarkan kepadaku Nafi' bahwa Ibnu Umar mengatakan: "Barangsiapa shalat malam, hendaknya ia menjadikan akhir shalatnya adalah witir sebelum (tiba waktu) subuh, demikianlah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam memerintahkan para sahabat."

Shahih Muslim Nomer 1246