Hadits Shahih Muslim

الحج

Kitab Haji

ما يفعل بالمحرم إذا مات
Apa yang diperbuat jika orang yang ihram meninggal

صحيح مسلم ٢١٠٠: و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَوَقَصَتْهُ نَاقَتُهُ فَمَاتَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْسِلُوهُ وَلَا تُقَرِّبُوهُ طِيبًا وَلَا تُغَطُّوا وَجْهَهُ فَإِنَّهُ يُبْعَثُ يُلَبِّي

Shahih Muslim 2100: Dan Telah menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Musa telah menceritakan kepada kami Isra`il dari Manshur dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata: Ada seorang laki-laki bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, ia terjatuh (dari Untanya hingga) lehernya patah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Mandikanlah ia, dan janganlah kalian memakaikan wewangian padanya. Dan jangan pula menutup wajahnya, karena akan dibangkitkan (kelak pada hari kiamat) dalam keadaan membaca Talbiyah."

Shahih Muslim Nomer 2100