صحيح مسلم ٢١٩٢: حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَأَتَاهُ آتٍ فَقَالَ إِنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ وَابْنَ الزُّبَيْرِ اخْتَلَفَا فِي الْمُتْعَتَيْنِ فَقَالَ جَابِرٌ فَعَلْنَاهُمَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ نَهَانَا عَنْهُمَا عُمَرُ فَلَمْ نَعُدْ لَهُمَا
Shahih Muslim 2192: Telah menceritakan kepadaku Hamid bin Umar Al Bakrawi Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid dari Ashim dari Abu Nadlrah ia berkata: Aku berada di sisi Jabir bin Abdullah, lalu ia didatangi oleh seseorang dan berkata: "Sesungguhnya Ibnu Abbas dan Ibnu Zubair berselisih mengenai dua Mut'ah (haji tamattu' dan nikah mut'ah)." Maka Jabir pun berkata: "Kami pernah melakukan keduanya bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, kemudian Umar melarang kami, sehingga kami tidak lagi mengulangi keduanya."
Shahih Muslim Nomer 2192