Hadits Shahih Muslim

الإيمان

Kitab Iman

في قوله عليه السلام إن الله لا ينام وفي قوله حجابه
Tentang perkataannya "Sesungguhnya Allah tidak tidur", dan perkataannya "Hijabnya,

صحيح مسلم ٢٦٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَرْبَعٍ إِنَّ اللَّهَ لَا يَنَامُ وَلَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَنَامَ يَرْفَعُ الْقِسْطَ وَيَخْفِضُهُ وَيُرْفَعُ إِلَيْهِ عَمَلُ النَّهَارِ بِاللَّيْلِ وَعَمَلُ اللَّيْلِ بِالنَّهَارِ

Shahih Muslim 264: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amru bin Murrah dari Abu Ubaidah dari Abu Musa dia berkata: "Rasulullah berdiri (berkhutbah) di antara kami (untuk mengingatkan) empat hal: sesungguhnya Allah tidak tidur, dan tidak layak bagi-Nya untuk tidur. Dia mengangkat dan menurunkan timbangan mizan, dan amal manusia pada siang hari diangkat kepada-Nya pada malam hari, dan amal manusia pada malam hari diangkat kepadanya pada siang hari."

Shahih Muslim Nomer 264