سنن الدارمي ٣٠٤: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ يُونُسَ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ مَيْمُونُ بْنُ مِهْرَانَ إِيَّاكَ وَالْخُصُومَةَ وَالْجِدَالَ فِي الدِّينِ لَا تُجَادِلَنَّ عَالِمًا وَلَا جَاهِلًا أَمَّا الْعَالِمُ فَإِنَّهُ يَخْزُنُ عَنْكَ عِلْمَهُ وَلَا يُبَالِي مَا صَنَعْتَ وَأَمَّا الْجَاهِلُ فَإِنَّهُ يُخَشِّنُ بِصَدْرِكَ وَلَا يُطِيعُكَ
Sunan Ad Darimi 304: Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Isma'il bin Ibrahim dari Yunus ia berkata: " Maimun bin Mihran berkata kepadaku: 'Jauhilah olehmu bertengkar dan berbantah-bantahan dalam agama. Janganlah kamu membantah orang yang tahu dan orang yang bodoh. Adapun orang yang tahu, sesungguhnya dia menyimpan ilmunya dari kamu dan dia tidak memperdulikan apa-apa yang kamu perbuat. Sebaliknya orang bodoh dia menyakiti hatimu dan tidak menaatimu' ".
Sunan Ad Darimi Nomer 304