مسند أحمد ٢٨٠٤: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي يَحْيَى الْأَعْرَجِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ اخْتَصَمَ رَجُلَانِ فَدَارَتْ الْيَمِينُ عَلَى أَحَدِهِمَا فَحَلَفَ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ مَا لَهُ عَلَيْهِ حَقٌّ فَنَزَلَ جِبْرِيلُ فَقَالَ مُرْهُ فَلْيُعْطِهِ حَقَّهُ فَإِنَّ الْحَقَّ قِبَلَهُ وَهُوَ كَاذِبٌ وَكَفَّارَةُ يَمِينِهِ مَعْرِفَتُهُ بِاللَّهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَوْ شَهَادَتُهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
Musnad Ahmad 2804: Telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Al Qasim telah menceritakan kepada kami Syarik dari 'Atha` bin As Sa`ib dari Abu Yahya Al A'raj dari Ibnu Abbas ia berkata: Ada dua orang berseteru, lalu salah seorang dari mereka bersumpah atas nama Allah yang tidak ada sesembahan selin Dia, bahwa orang itu (seterunya) tidak memiliki hak atasnya. Lalu Jibril turun kemudian mengatakan: Tolong agar lawan sengketamu diberi haknya, karena kebenaran ada pada orang itu, sedangkan ia (yang bersumpah) telah berbohong, dan tebusan sumpahnya adalah pengetahuannya terhadap Allah yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, atau persaksiannya bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Dia.
Musnad Ahmad Nomer 2804