مسند أحمد ١٠٠٥٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ إِذَا نَامَ أَحَدُكُمْ عُقِدَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثُ عُقَدٍ بِحَرِيرٍ فَإِنْ قَامَ فَذَكَرَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أُطْلِقَتْ وَاحِدَةٌ وَإِنْ مَضَى فَتَوَضَّأَ أُطْلِقَتْ الثَّانِيَةُ فَإِنْ مَضَى فَصَلَّى أُطْلِقَتْ الثَّالِثَةُ فَإِنْ أَصْبَحَ وَلَمْ يَقُمْ شَيْئًا مِنْ اللَّيْلِ وَلَمْ يُصَلِّ أَصْبَحَ وَهُوَ عَلَيْهِ يَعْنِي الْحَرِيرَ
Musnad Ahmad 10052: Telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Yunus dari Al Hasan dari Abu Hurairah, dia berkata: "Jika salah seorang dari kalian tidur maka kepalanya akan diikat dengan tiga tali, jika ia bangun dan berdzikir kepada Allah 'azza wajalla maka akan terlepas satu ikatan, jika ia bangkit dan berwudhu maka akan terlepas tali kedua, dan jika ia bangkit dan shalat maka akan terlepas tali yang ketiga. Akan tetapi jika subuh tiba dan tidak melakukan sesuatupun dan tidak shalat maka ia akan dalam kondisi sebagaimana semula, yaitu dalam ikatan."
Musnad Ahmad Nomer 10052