مسند أحمد ١٢٤١٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ هَلْ اتَّخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا قَالَ نَعَمْ أَخَّرَ الْعِشَاءَ لَيْلَةً إِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ فَقَالَ إِنَّ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا وَرَقَدُوا وَإِنَّكُمْ لَمْ تَزَالُوا فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرْتُمُوهَا فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى وَبِيصِ خَاتَمِهِ
Musnad Ahmad 12414: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Humaid berkata: Anas ditanya, apakah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memakai cincin?, ia menjawab, iya. Pada suatu malam (beliau Shallallahu'alaihi wasallam) mengakhirkan Isya` hingga tengah malam, lalu (Anas Bin Malik) berkata: "Sesungguhnya orang-orang telah shalat dan tidur sedangkan kalian masih saja berada dalam hitungan shalat selama kalian menunggunya, maka seakan saya melihat kilau cincin beliau Shallallahu'alaihi wasallam".
Musnad Ahmad Nomer 12414