مسند أحمد ١٢٤١٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ قَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعٍ مِنْ شَعِيرٍ وَكَلَّمَ مَوَالِيَهُ أَنْ يُخَفِّفُوا عَنْهُ مِنْ ضَرِيبَتِهِ وَقَالَ أَمْثَلُ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْقُسْطُ الْبَحْرِيُّ
Musnad Ahmad 12417: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Humaid berkata: Anas Bin Malik ditanya tentang upah tukang bekam. Dia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berbekam, yang membekam Abu Thaibah lalu membayarnya dengan kurang lebih satu setengah liter gandum. Lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan para pejabat pemerintahannya agar meringankan pajaknya dan (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda "Pengobatan yang paling baik adalah bekam dan al-qusth al-bahri". (sejenis kayu yang digunakan dalam pengobatan).
Musnad Ahmad Nomer 12417