مسند أحمد ٨٩٧: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَالِمٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ أُتِيَ عَلِيٌّ بِزَانٍ مُحْصَنٍ فَجَلَدَهُ يَوْمَ الْخَمِيسِ مِائَةَ جَلْدَةٍ ثُمَّ رَجَمَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقِيلَ لَهُ جَمَعْتَ عَلَيْهِ حَدَّيْنِ فَقَالَ جَلَدْتُهُ بِكِتَابِ اللَّهِ وَرَجَمْتُهُ بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 897: Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Salim dari Asy Sya'bi berkata: Seorang pezina yang telah menikah dihadapkan kepada Ali radliyallahu 'anhu, maka dia menjilidnya seratus kali pada Hari Kamis dan merajamnya pada Hari Jum'at. Maka ada yang bertanya: "Kenapa anda mengumpulkan dua hukuman?" Dia menjawab: "Saya menjilidnya dengan kitab Allah dan saya merajamnya dengan sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam."
Musnad Ahmad Nomer 897