مسند أحمد ١٩٨٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ يَقُولُ مَاتَ رَجُلٌ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَاتَ فُلَانٌ قَالَ لَمْ يَمُتْ ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ ثُمَّ الثَّالِثَةَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ مَاتَ قَالَ نَحَرَ نَفْسَهُ بِمِشْقَصٍ قَالَ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 19886: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq, telah menceritakan kepada kami Isra`il dari Simak bahwa dia mendengar Jabir bin Samurah berkata: "Seorang lelaki meninggal dunia di masa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu laki-laki lain datang menemui beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah si Fulan telah meninggal dunia." Beliau menjawab: "Dia belum meninggal." Laki-laki itu pun datang untuk yang kedua kalinya dan mengabarkan kematian tersebut, hingga datang untuk yang ke tiga kali sambil mengabarkan kematian, Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadanya: "Bagaimana dia meningal?." Dia menjawab: "Ia menggorok dirinya dengan anak panah." Jabir berkata: "Maka beliau tidak menshalatinya."
Musnad Ahmad Nomer 19886