Hadits Sunan An Nasa'i

الطهارة

Kitab Thoharoh

الأمر بالاستنثار
Perintah untuk menyemprotkan air dari lubang hidung

سنن النسائي ٨٧: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ وَمَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ

Sunan Nasa'i 87: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur dia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Idris Al Khaulani dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu, hendaklah ia menghirup ke dalam hidung dan mengeluarkannya. Barangsiapa bersuci dengan batu, hendaklah melakukannya dengan jumlah ganjil.

Sunan An Nasa'i Nomer 87