بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الۤمّۤ ﴿١﴾
alif lām mīm
Alif Lam Mim. (1)
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ ﴿٢﴾
allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (2)
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ ﴿٣﴾
nazzala 'alaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi wa anzalat-taurāta wal-injīl
Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil, (3)
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dan ar-Rabi’ bahwa pada suatu hari orangorang Nasrani mendatangi Rasulullah, lalu mereka mendebat beliau dalam masalah Nabi Isa as.. Maka Allah rnenurunkan firman-Nya, “Alif laam miim. Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Ali Imran: 1-3) Hingga ayat kedelapan puluhan.
diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam kitab Dalaailun Nubuwwah. Ibnu Ishaq berkata, “Muhammad bin Sahl bin Abi Umamah berkata, ‘Ketika orang-orang Najran mendatangi Rasulullah, mereka menanyakan tentang Isa Ibnu Maryam. Maka turun pada mereka pembukaan surah Ali Imran hingga awal ayat kedelapan puluh.’