بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
هُوَ الَّذِيْ يُصَلِّيْ عَلَيْكُمْ وَمَلٰۤىِٕكَتُهٗ لِيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا ﴿٤٣﴾
huwallażī yuṣallī 'alaikum wa malā`ikatuhụ liyukhrijakum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụr, wa kāna bil-mu`minīna raḥīmā
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (43)
Diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid yang bersumber dari Mujahid, bahwa ketika turunnya ayat “innallaha wa malaikatahu yushalluna ‘alan nabi” (Surat Al-Ahzab: 56) berkatalah Abu Bakar: “Ya Rasulullah segala kebaikan yang diturunkan Allah tuan kami pun turut merasakannya”. Maka turunlah ayat ini (surat Al-Ahzab: 43) yang menegaskan bahwa Allah memberikan rahmat kepada seluruh kaum Mukminin.