Hadits Shahih Bukhari

الحدود

Kitab Hukum Hudud

قول الله تعالى والسارق والسارقة فاقطعوا أيديهما وفي
Firman Allah "Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya"

صحيح البخاري ٦٢٩٦: حَدَّثَنِي يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ أَخْبَرَنَا عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ تُقْطَعْ يَدُ سَارِقٍ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَدْنَى مِنْ ثَمَنِ الْمِجَنِّ تُرْسٍ أَوْ حَجَفَةٍ وَكَانَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا ذَا ثَمَنٍ

Shahih Bukhari 6296: Telah menceritakan kepadaku Yusuf bin Musa telah menceritakan kepada kami Abu usamah, dia menuturkan: Hisyam bin Urwah telah mengabarkan kepada kami dari ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha menuturkan: "Tangan pencuri tidak dipotong semasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika kurang dari senilai harga perisai yang dinamakan mijan atau perisai yang dinamakan hajafah, keduanya mempunyai harga."

Shahih Bukhari Nomer 6296