Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٤٩٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَافَى الْعَابِدُ بِصَيْدَا، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي الْعَاتِكَةِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ حَبِيبٍ الْمُحَارِبِيُّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ‏:‏ ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ، إِنْ عَاشَ رُزِقَ وَكُفِيَ، وَإِنْ مَاتَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ‏:‏ مَنْ دَخَلَ بَيْتَهُ فَسَلَّمَ، فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ، وَمَنْ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ، وَمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ لَمْ يَطْعَمْ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَافَى ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سَنَةً مِنْ طَيِّبَاتِ الدُّنْيَا شَيْئًا غَيْرَ الْحَسْوِ عِنْدَ إِفْطَارِهِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 499: Muhammad bin Al Mu’afi Al Abid di Shaida mengabarkan kepada kami, ia berkata, Hisyam bin Ammar menceritakan kepada kami, ia berkata, Shadaqah bin Khalid menceritakan kepada kami, ia berkata, Usman bin Abu Al Atikah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sulaiman bin Habib Al Muharibi menceritakan kepadaku, dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Ada orang yang kesemuanya berada dalam jaminan-Nya 266 Allah jika ia hidup maka akan di (jamin) rezeki dan kecukupannya. Dan jika ia mati, maka Allah SWT memasukkannya ke dalam surga: (1) Barangsiapa yang masuk rumahnya lalu mengucap salam. Maka ia berada dalam jaminan Allah SWT. (2) Barangsiapa keluar menuju masjid (untuk beribadah), maka ia berada dalam jaminan Allah SWT. (3) Dan barangsiapa yang keluar menuju jihad sabilillah, maka ia berada dalam jaminan Allah SWT.” 267 Abu Hatim RA berkata: Muhammad bin Al Mu’afi selama delapan belas tahun melakukan puasa dan selama itu juga ia tidak pernah memakan makanan yang enak selain haswi pada saat berbuka. 1:2

Shahih Ibnu Hibban Nomer 499