Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury

Biografi Ibnu KHuzaimah


صحيح ابن خزيمة ١٣٢: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا جَرِيرٌ، عَنْ فِطْرِ بْنِ خَلِيفَةَ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَغْلِقُوا أَبْوَابَكُمْ، وَأَوْكُوا أَسْقِيَتَكُمْ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ، وَأَطْفِئُوا سُرُجَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ غَلَقًا، وَلَا يَحُلُّ وِكَاءً، وَلَا يَكْشِفُ غِطَاءً، وَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ رُبَّمَا أَضْرَمَتْ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ بَيْتَهُمْ نَارًا، وَكُفُّوا فَوَاشِيَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ عِنْدَ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى أَنْ تَذْهَبَ فَجْوَةُ الْعِشَاءِ» قَالَ لَنَا يُوسُفُ: فَحْوَةُ الْعِشَاءِ، وَهَذَا تَصْحِيفٌ، وَإِنَّمَا هُوَ فَجْوَةُ الْعِشَاءِ وَهِيَ: اشْتِدَادُ الظَّلَامِ " قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «فَفِي الْخَبَرِ دَلَالَةٌ عَلَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا أَمَرَ بِتَغْطِيَةِ الْأَوَانِي، وَإِيكَاءِ الْأَسْقِيَةِ، إِذِ الشَّيْطَانُ لَا يَحُلُّ وِكَاءَ السِّقَاءِ، وَلَا يَكْشِفُ غِطَاءَ الْإِنَاءِ لَا أَنَّ تَرْكَ تَغْطِيَةِ الْإِنَاءِ مَعْصِيَةٌ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَلَا أَنَّ الْمَاءَ يَنْجُسُ بِتَرْكِ تَغْطِيَةِ الْإِنَاءِ، إِذِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَعْلَمَ أَنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا وَجَدَ السِّقَاءَ غَيْرَ مُوكَإٍ شَرِبَ مِنْهُ، فَيُشْبِهُ أَنْ يَكُونَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَمَرَ بِإِيكَاءِ السِّقَاءِ وَتَغْطِيَةِ الْإِنَاءِ، وَأَعْلَمَ أَنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا وَجَدَ السِّقَاءَ غَيْرَ مُوكَأٍ شَرِبَ مِنْهُ كَانَ فِي هَذَا مَا دَلَّ عَلَى أَنَّهُ إِذَا وَجَدَ الْإِنَاءَ غَيْرَ مُغَطًّى شَرِبَ مِنْهُ، حَدَّثَنَا بِالْخَبَرِ الَّذِي ذَكَرْتُ مِنْ إِعْلَامِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ السِّقَاءَ غَيْرَ مُوكَأٍ شَرِبَ مِنْهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 132: Yusuf bin Musa mengabarkan kepada kami, Jarir mengabarkan kepada kami dari Fithr bin Khalifah dari Abu Az-Zubair dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda kepada kami, “Tutuplah pintu, ikatlah wadah air, tutuplah wadah-wadah kalian dan matikan lampu, karena syetan tidak membuka yang tertutup, tidak dapat melepas ikatan, tidak dapat membuka penutup. Sesungguhnya tikus bisa jadi menyalakan api (sehingga membakar, - peneij.) rumah. Tahanlah (jagalah) harta kalian (fawaasyiikum; seperti hewan ternak, -penerj.) dan keluargamu saat terbenam matahari sampai gelap waktu 'Isya' hilang.”237 Yusuf berkata kepada kami, “fahwah al 'isya” Ini kesalahan tulis. Yang benar fajwah al ‘isya 'yaitu sangat gelap.” Abu Bakar berkata, “Dalam hadits itu ada petunjuk bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hanya memerintahkan untuk menutup wadah, mengikat tempat air, karena syethan tidak dapat melepas ikatan tempat air dan tidak dapat membuka penutup suatu tempat, tidak berarti bahwa meninggalkan perintah untuk menutup tempat merupakan kemaksiatan kepada Allah Azza wa Jalla dan juga tidak berarti air menjadi najis lantaran tempat tidak ditutup. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahukan bahwa syetan itu bila mendapati ada tempat air tidak diikat, ia minum darinya. Tidak berlebihan bila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sewaktu memberi perintah untuk mengikat wadah air dan menutup tempat lainnya, memberitahukan bahwa syetan bila mendapati ada tempat air tidak diikat, ia minum darinya. Pada jalur hadits ini terdapat petunjuk bahwa bila syethan mendapati ada tempat tidak ditutup, ia minum dari tempat itu.” Kami pernah diceritakan hadits yang telah aku sebutkan; berupa pemberitahuan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bila syetan mendapati ada tempat air yang tidak diikat, ia minum dari tempat tersebut.

Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 132