Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٩: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، ثنا سُفْيَانُ، ثنا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ: كَانَ مُعَاذٌ يُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى قَوْمِهِ، فَيَأُمُّهُمْ، فَأَخَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ الْعِشَاءَ، ثُمَّ يَرْجِعُ مُعَاذٌ يَؤُمُّ قَوْمَهُ، فَافْتَتَحَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ، فَتَنَحَّى رَجُلٌ وَصَلَّى نَاحِيَةً، ثُمَّ خَرَجَ فَقَالُوا: مَا لَكَ يَا فُلَانُ؟ نَافَقْتَ؟ قَالَ: مَا نَافَقْتُ، وَلَآتِيَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَأُخْبِرَنَّهُ قَالَ: فَذَهَبَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ مُعَاذًا يُصَلِّي مَعَكَ ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَؤُمُّنَا، وَإِنَّكَ أَخَّرْتَ الْعِشَاءَ الْبَارِحَةَ، ثُمَّ جَاءَ يَؤُمُّنَا فَافْتَتَحَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّمَا نَحْنُ أَصْحَابُ نَوَاضِحَ، وَإِنَّمَا نَعْمَلُ بِأَيْدِينَا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفَتَّانٌ أَنْتَ يَا مُعَاذُ؟ اقْرَأْ بِسُورَةِ كَذَا، وَسُورَةِ كَذَا» ، فَقُلْنَا لِعَمْرٍو: إِنَّ أَبَا الزُّبَيْرِ يَقُولُ: سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ، وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ؟ فَقَالَ: هُوَ نَحْوُ هَذَا
Shahih Ibnu Khuzaimah 1609: Abdul Jabbar bin Al'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Amr bin Dinar memberitakan kepada kami dan berkata, aku pernah mendengar Jabir bin Abdullah berkata, "Mu'adz adalah salah seorang sahabat yang senantiasa melaksanakan shalat berjama'ah bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Setelah memahami tata cara shalat berjama'ah, maka Mu'adz dipercaya untuk menjadi imam bagi sahabat yang lain. Pada suatu hari, Rasulullah terlambat datang ke masjid untuk shalat berjama'ah. Lalu Mu'adz didaulat untuk menjadi imam bagi para sahabat yang lain. Akhirnya Mu'adz menjadi imam dan memulai rakaat pertama dengan membaca surah Al Baqarah. Ternyata ada seorang sahabat yang menyingkir dari jama'ah dan melaksanakan shalat sendiri di sudut masjid. Usai melaksanakan shalat, para sahabat yang lain bertanya kepada sahabat yang memisahkan diri dari jama'ah dan melaksanakan shalat sendirian itu, 'Hai fulan, seru para sahabat, 'Apakah kamu telah menjadi orang munafik?' sahabat itu menjawab, "Tidak. Aku tidak menjadi orang munafik. Akan tetapi, aku akan menemui Rasulullah untuk menceritakan (apa yang aku alami).' Esok harinya laki-laki itu pergi menemui Rasulullah dan berkata kepadanya, 'Wahai Rasulullah, Mu'adz sering ikut shalat berjama'ah bersama anda. Lalu ia dipercaya untuk menjadi imam bagi para sahabat yang lain. Kemarin anda datang terlambat untuk shalat isya bersama para sahabat yang lain, maka Mu'adz lah yang ditunjuk untuk menjadi imam shalat kami. Hanya saja pada rakaat pertama, Mu'adz membaca surah yang panjang, yaitu Al Baqarah. Ketahuilah hai Rasulullah, kami ini adalah kaum pekerja yang sibuk dengan tugas kami." Akhirnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam memanggil Mu'adz seraya berseru kepadanya, "Hai Mu 'adz, apakah kamu orang yang suka menebar bencana? (apabila kamu menjadi imam Shalat) maka bacalah surah ini dan surah itu" Kemudian kami berkata kepada Amr, Abu Zubair telah berkata, "ayat yang dimaksud itu adalah 'Sabbihisma rabbika' dan 'Was samaai wa aththariq'." Amr berkata, "Hadits itu sama seperti hadits ini."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1609