Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٧٠١: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، نا يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ، وَعُثْمَانُ يَعْنِي ابْنَ عُمَرَ قَالَا: ثنا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعْدٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: حُبِسْنَا يَوْمَ الْخَنْدَقِ عَنِ الصَّلَاةِ، حَتَّى كَانَ بَعْدَ الْمَغْرِبِ بِهَوِيٍّ مِنَ اللَّيْلِ، حَتَّى كُفِينَا، وَذَلِكَ قَوْلُهُ وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا الأحزاب: 25 فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالًا، فَأَقَامَ الصَّلَاةَ، فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ كَأَحْسَنِ مَا كَانَ يُصَلِّيهَا، ثُمَّ أَقَامَ، فَصَلَّى الْعَصْرَ مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ أَقَامَ، فَصَلَّى الْمَغْرِبَ مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ أَقَامَ، فَصَلَّى الْعِشَاءَ كَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ تَنْزِلَ صَلَاةُ الْخَوْفِ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا البقرة: 239 . قَالَ أَبُو بَكْرٍ: قَدْ خَرَّجْتُ إِمَامَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ بَعْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ لَيْلَةَ نَامُوا عَنِ الصَّلَاةِ حَتَّى طَلَعَتِ الشَّمْسُ فِيمَا مَضَى مِنْ هَذَا الْكِتَابِ، وَهُوَ مِنْ هَذَا الْبَابِ أَيْضًا
Shahih Ibnu Khuzaimah 1701: Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Yahya -yaitu Ibnu Said- dan Utsman -yaitu Ibnu Umar- memberitakan kepada kami, keduanya berkata, "Ibnu Abu Dzi’b memberitakan kepada kami, dari Said bin Abu Sa'd, dari Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri, dari bapaknya, yang telah berkata, "Pada saat terjadi perang khandak, kami tidak dapat melaksanakan shalat hingga setelah waktu maghrib sampai menjelang malam, hingga Allah menghindarkan kami dari peperangan. Firman Allah dalam Al Qur'an, 'Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah maha kuat lagi maha perkasa'. (Al Ahzaab 33: 25). Setelah itu, Rasulullah memanggil Bilal untuk mengumandangkan adzan. Kemudian Rasulullah melaksanakan shalat dhuhur (bersama kaum muslimin lainnya). Selanjutnya Bilal mengumandangkan adzan untuk shalat ashar yang diimami oleh Rasulullah. Lalu Bilal mengumandangkan adzan sekali lagi untuk shalat maghrib dan Rasulullah berdiri untuk mengimami kaum muslimin. Akhirnya Bilal mengumandangkan adzan untuk shalat isya dan Rasulullah pun menjadi imam shalat isya bagi kaum muslimin lainnya. Demikianlah (shalat tersebut dilaksanakan) sebelumnya turunnya ayat tentang shalat dalam kondisi bahaya (perang). Maka shalatlah dalam keadaan berjalan atau berkendaraan (Al Baqarah 2: 239)." Abu Bakar berkata, "Kami telah meriwayatkan hadits tentang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang mengimami shalat shubuh setelah terbitnya matahari, karena pada malam harinya mereka tertidur hingga terbit matahari'.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1701