Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٧٠٧: أنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ، أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيُّ، أَنَّهُ عَقِلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَعَقِلَ مَجَّةً مَجَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ دَلْو مِنْ بِئْرٍ كَانَتْ فِي دَارِهِمْ فِي وَجْهِهِ , فَزَعَمَ مَحْمُودٌ أَنَّهُ سَمِعَ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ الْأَنْصَارِيُّ , وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: كُنْتُ أُصَلِّي لِقَوْمِي بَنِي سَالِمٍ , فَكَانَ يَحُولُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ وَادٍ إِذَا جَاءَتِ الْأَمْطَارُ , قَالَ: فَشَقَّ عَلَيَّ أَنْ أَجْتَازَهُ قِبَلَ مَسْجِدِهِمْ , فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقُلْتُ لَهُ: إِنِّي قَدْ أَنْكَرْتُ مِنْ بَصَرِي , وَإِنَّ الْوَادِيَ الَّذِي يَحُولُ بَيْنِي وَبَيْنَ قَوْمِي يَسِيلُ إِذَا جَاءَتِ الْأَمْطَارُ , فَيَشُقُّ عَلَيَّ أَنْ أَجْتَازَهُ , فَوَدِدْتُ أَنَّكَ تَأْتِيَنِي فَتُصَلِّي مِنْ بَيْتِي مُصَلًّى أَتَّخِذُهُ مُصَلًّى , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَأَفْعَلُ» , فَغَدَا عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ بَعْدَ مَا امْتَدَّ النَّهَارُ , فَاسْتَأْذَنَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ , فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى قَالَ: «أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ لَكَ فِي بَيْتِكَ؟» , فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي أُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ فِيهِ , فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ , وَصَفَفْنَا وَرَاءَهُ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ , ثُمَّ سَلَّمَ , وَسَلَّمْنَا حِينَ سَلَّمَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1707: Muhammad bin Yahya memberitakan kepada kami, Sulaiman bin Daud Al Hasyimi memberitakan kepada kami, Ibrahim bin Sa'ad memberitakan kepada kami, dari Ibnu Syihab yang telah berkata, "Mahmud bin Rabi Al Anshari telah memberitakan sebuah hadits kepadaku bahwasanya ia telah membasuhkan air ludah yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam semburkan pada wajahnya. Mahmud menduga bahwasanya ia telah mendengar Ataban bin Malik Al Anshari, salah seorang sahabat yang ikut serta dalam perang badar bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, berkata, 'Dulu aku pernah menjadi imam bagi masyarakatku. Bani Salim. Sementara jika turun hujan, maka akan ada lembah yang membatasi antara tempat tinggalku dengan tempat tinggal mereka, hingga sulit bagiku untuk mendatangi masjid mereka. Oleh karena itu, maka aku datang menemui Rasulullah dan berkata kepadanya, 'Wahai Rasulullah, mataku sekarang mulai berkurang penglihatannya, sedangkan jika hujan turun, maka akan ada lembah yang menghalangi tempat tinggalku dengan tempat tinggal masyarakatku. Tentunya sulit bagiku untuk menyeberangi lembah tersebut agar aku dapat sampai ke masjid mereka. Oleh karena itu, aku berharap agar anda sudi datang ke tempat kediamanku dan melaksanakan shalat di sana.’ Mendengar permintaanku itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam akhirnya menjawab, 'Baiklah’. Esok harinya, Rasulullah dan Abu Bakar tiba di rumahku di siang hari. Lalu Rasulullah mengetuk pintu rumahku dan aku pun membukakan untuknya. Sebelum duduk di tempat yang disiapkan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya, 'Hai Atban, di manakah tempat dudukku?’ maka aku pun menunjukkan kepadanya sebuah tempat untuk beliau shalat. Kemudian Rasulullah berdiri untuk shalat dan mulai mengucapkan takbir 'Allahu akbar’. Akhirnya kami pun segera membuat shaf di belakangnya. Selanjutnya Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat dan setelah itu mengucapkan salam. Lalu kami pun ikut mengucapkan salam seperti ucapan salamnya."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1707