المستدرك ٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَرْزُوقٍ، ثنا أَبُو دَاوُدَ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي بَلْجٍ، وَأَخْبَرَنِي أَحْمَدُ بْنُ يَعْقُوبَ الثَّقَفِيُّ، ثنا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ السَّدُوسِيُّ، ثنا عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ وَهُوَ أَبُو بَلْجٍ وَهَذَا لَفْظُ حَدِيثِ أَبِي دَاوُدَ، قَالَ: سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ مَيْمُونٍ، يُحَدِّثُ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَجِدْ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ، فَلْيُحِبِ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ» هَذَا حَدِيثٌ لَمْ يُخَرَّجْ فِي الصَّحِيحَيْنِ، وَقَدِ احْتَجَّا جَمِيعًا بِعَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، وَاحْتَجَّ مُسْلِمٌ بِأَبِي بَلْجٍ، وَهُوَ حَدِيثٌ صَحِيحٌ لَا يُحْفَظُ لَهُ عِلَّةٌ "
Al Mustadrak 3: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Marzuq menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Abu Balj. Dan Ahmad bin Ya'qub Ats-Tsaqafi mengabarkan kepadaku, Umar bin Hafsh As-Sadusi menceritakan kepada kami, Ashim bin Ali menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Sulaim, yaitu Abu Balj —ini merupakan redaksi pada hadits riwayat Abu Daud—, dia berkata: Aku pernah mendengar Amr bin Maimun menceritakan dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa ingin mendapatkan manisnya iman, maka dia hendaknya mencintai seseorang, dan tidak mencintainya kecuali karena Allah." Ini merupakan hadits yang tidak dinukil dalam Ash-Shahihain Al Bukhari dan Muslim sama-sama menjadikan Amr bin Maimun dari Abu Hurairah sebagai hujjah, sementara Muslim menjadikan Abu Balj sebagai hujjah. Ini merupakan hadits shahih yang tidak diketahui ada cacatnya.
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 3