مسند أحمد ١٨٨٢٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَوْدِيُّ عَن حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ أَنَّ رَجُلًا يُقَالُ لَهُ حَمَمَةُ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى أَصْبَهَانَ غَازِيًا فِي خِلَافَةِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّ حَمَمَةَ يَزْعُمُ أَنَّهُ يُحِبُّ لِقَاءَكَ فَإِنْ كَانَ حَمَمَةُ صَادِقًا فَاعْزِمْ لَهُ صِدْقَهُ وَإِنْ كَانَ كَاذِبًا فَاعْزِمْ عَلَيْهِ وَإِنْ كَرِهَ اللَّهُمَّ لَا تَرُدَّ حَمَمَةَ مِنْ سَفَرِهِ هَذَا قَالَ فَأَخَذَهُ الْمَوْتُ وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً الْبَطْنُ فَمَاتَ بأَصْبَهَانَ قَالَ فَقَامَ أَبُو مُوسَى فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا وَاللَّهِ مَا سَمِعْنَا فِيمَا سَمِعْنَا مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا بَلَغَ عِلْمَنَا إِلَّا أَنَّ حَمَمَةَ شَهِيدٌ
Musnad Ahmad 18828: Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Abdullah Al Audi dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari bahwa seorang laki-laki dikenal dengan nama Hamamah -ia termasuk salah seorang dari sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam- keluar ke Asbahan untuk berperang pada masa Umar radliallahu 'anhu. Maka Umar pun berdo'a, "Ya Allah, sesungguhnya Hamamah telah berdalih, bahwa ia mencintai perjumpaan dengan-Mu. Maka jika Hamamah seorang yang benar, penuhilah kejujurannya. Namun jika ternyata ia berdusta, maka berilah ia balasan, dan jika dia membenci (bertemu dengan-Mu), maka janganlah Kamu kembalikan Hamamah dari perjalanannya ini ya Allah." Akhirnya Hamamah pun meninggal. Affan berkata: Maka Hamamah meninggal di Ashbahan. Kemudian Abu Musa berkata: "Wahai sekalian manusia, demi Allah sesunguhnya kami tidak mendengar dari apa-apa yang telah kami dengar dari Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam dan kami tidak mengetahui kecuali Hamamah telah mati syahid."
Musnad Ahmad Nomer 18828