مسند أحمد ١٨٨٣٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ أَقْبَلْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعِي رَجُلَانِ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ أَحَدُهُمَا عَنْ يَمِينِي وَالْآخَرُ عَنْ يَسَارِي فَكِلَاهُمَا سَأَلَ الْعَمَلَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَاكُ قَالَ مَا تَقُولُ يَا أَبَا مُوسَى أَوْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قَالَ قُلْتُ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أَطْلَعَانِي عَلَى مَا فِي أَنْفُسِهِمَا وَمَا شَعُرْتُ أَنَّهُمَا يَطْلُبَانِ الْعَمَلَ قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى سِوَاكِهِ تَحْتَ شَفَتِهِ قَلَصَتْ قَالَ إِنِّي أَوْ لَا نَسْتَعْمِلُ عَلَى عَمَلِنَا مَنْ أَرَادَهُ وَلَكِنْ اذْهَبْ أَنْتَ يَا أَبَا مُوسَى أَوْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ فَبَعَثَهُ عَلَى الْيَمَنِ ثُمَّ أَتْبَعَهُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ فَلَمَّا قَدِمَ عَلَيْهِ قَالَ انْزِلْ وَأَلْقَى لَهُ وِسَادَةً فَإِذَا رَجُلٌ عِنْدَهُ مُوثَقٌ فَقَالَ مَا هَذَا قَالَ كَانَ يَهُودِيًّا فَأَسْلَمَ ثُمَّ رَاجَعَ دِينَهُ دِينَ السَّوْءِ فَتَهَوَّدَ فَقَالَ لَا أَجْلِسُ حَتَّى يُقْتَلَ قَضَاءُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ فَأَمَرَ بِهِ فَقُتِلَ ثُمَّ تَذَاكَرْنَا قِيَامَ اللَّيْلِ فَقَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ أَمَّا أَنَا فَأَنَامُ وَأَقُومُ أَوْ أَقُومُ وَأَنَامُ وَأَرْجُو فِي نَوْمَتِي مَا أَرْجُو فِي قَوْمَتِي
Musnad Ahmad 18835: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Hilal Telah menceritakan kepada kami Abu Burdah ia berkata: Abu Musa Al Asy'ari berkata: Saya menjumpai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama dua orang laki-laki dari Asy'ariyyin. Satu orang di sebelah kananku dan yang satu lagi di sebelah kiriku. Keduanya meminta (untuk dipekerjakan) sementara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bersiwak. Beliau bertanya: "Apa yang kamu katakan wahai Abu Musa -atau- wahai Abdullah bin Qais?" saya menjawab, "Demi Dzat yang telah mengutuskmu dengan membawa kebenaran, tidaklah saya datang karena keinginan mereka berdua. Dan saya tidak menyangka bahwa keduanya akan meminta (untuk diperkerjakan)." Abu Musa berkata: Sepertinya saya melihat siwak beliau yang berada di bawah bibirnya menyusut. Beliau bersabda: "Saya tidak akan mengamanahkan (menyerahkan amanat pekerjaan) kami kepada orang yang meimintanya. Karena itu, pergilah wahai Abu Musa -atau- wahai Abdullah bin Qais." Maka beliau pun mengutusnya ke negeri Yaman, dan Nabi mengutus Mu'adz bin Jabal untuk menyusulnya. Setelah sampai Mu'adz pun berkata: "Singgahlah." Dan ia pun memberinya bantal (sebagai sandaran). Dan ternyata di tempat ada seorang laki-laki yang terikat. Maka ia pun bertanya, "Siapa ini?" Mu'adz menjawab, "Ia adalah seorang Yahudi kemudian masuk Islam dan kembali lagi ke agamanya yang buruk dan menjadi seorang Yahudi." Abu Musa berkata: "Saya tidak akan duduk sampai dibunuh (keputusan Allah dan Rasul-Nya dilaksanakan)." Ia mengatakannya hingga tiga kali. Maka ia pun memerintahkannya sehingga orang Yahudi tadi dibunuh. Kemudian kami saling mengingatkan Qiyamullail (Shalat malam). Mu'adz bin Jabal berkata: "Adapun saya, maka saya tidur lalu bangun dan shalat. terkadang pula shalat dan baru kemudian tidur. Dan saya mengharap dalam tidurku sebagaimana harapanku (untuk mendapatkan pahala) ketika aku shalat."
Musnad Ahmad Nomer 18835