سنن الدارقطني ٩٨٨: وَقَالَ الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ أَنَسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِصَلَاةِ الْمُنَافِقِ , يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا اصْفَرَّتْ فَكَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ , قَامَ فَنَقَرَ أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا».
Sunan Daruquthni 988: Al 'Ala' bin Abdurrahman mengatakan: Dari Anas, dari Nabi SAW, "Ingatlah, aku beritahukan kalian shalatnya orang munafik, yaitu menanti matahari hingga ketika sudah menguning dan telah berada di antara dua tanduk syetan, barulah ia berdiri (shalat) lalu mematuk empat kali dan tidak mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit."
Sunan Daruquthmi Nomer 988