Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٤١٤: أَخْبَرَنَا ابْنُ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْخُزَاعِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ أَدْرَكَهُ الصُّبْحُ فَلَمْ يُوتِرْ، فَلاَ وِتْرَ لَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 2414: Ibnu Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdah bin Abdullah Al Khuza'i menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Daud Ath-Thayalisi menceritakan kepada kami, dia berkata: menceritakan kepada kami Hisyam Ad-Dastuwa'i dari Qatadah, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa didahului oleh waktu Subuh dan dia belum sempat berwitir, maka tak ada lagi witir baginya."286 34:5
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2414