Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٥٠٧: نا أَبُو عَمَّارٍ الْحَسَنُ بْنُ حُرَيْثٍ، نا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ عَطَاءٍ مَوْلَى أَبِي أَحْمَدَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا وَهُمْ نَفَرٌ، فَدَعَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَاذَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ» ؟ فَاسْتَقْرَأَهُمْ حَتَّى مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ وَهُوَ مِنْ أَحْدَثِهِمْ سِنًّا قَالَ: «مَاذَا مَعَكَ يَا فُلَانُ؟» قَالَ: مَعِي كَذَا وَكَذَا، وَسُورَةُ الْبَقَرَةِ قَالَ: «مَعَكَ سُورَةُ الْبَقَرَةِ؟» قَالَ: نَعَمْ قَالَ: «اذْهَبْ، فَأَنْتَ أَمِيرُهُمْ» ، فَقَالَ رَجُلٌ هُوَ مِنْ أَشْرَفِهِمْ: وَالَّذِي كَذَا وَكَذَا، يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا مَنَعَنِي أَنْ أَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ إِلَّا خَشْيَةَ أَنْ لَا أَقُومَ بِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَعَلَّمِ الْقُرْآنَ فَاقْرَأْهُ، وَارْقُدْ؛ فَإِنَّ مَثَلَ الْقُرْآنِ لِمَنْ تَعَلَّمَهُ فَقَرَأَهُ وَقَامَ بِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ مَحْشُوٍّ مِسْكًا، يَفُوحُ رِيحُهُ عَلَى كُلِّ مَكَانٍ، وَمَنْ تَعَلَّمَهُ وَرَقَدَ وَهُوَ فِي جَوْفِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ أُوكِئَ عَلَى مِسْكٍ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1507: Abu Ammar Al Hasan bin Huraits memberitakan kepada kami, Fadhl bin Musa memberitakan kepada kami dari Abdul Hamid bin Ja'far dari Said Al Maqburi dari 'Atha, budak Abu Ahmad dan dari Abu Hurairah bahwasanya ia berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengutus beberapa orang sahabat ke suatu daerah, kemudian beliau memanggil mereka untuk membacakan beberapa ayat Al Qur'an di hadapan beliau seraya berkata: "Ayat Al Our'an apa saja yang telah kamu hapal?" hingga akhirnya beliau menemui salah seorang di antara sahabat tersebut yang lebih muda usianya. Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya kepadanya: "Ayat Al Qur'an apa saja yang telah kamu hapal wahai anakku?" Kemudian anak muda tersebut menjawab: "Wahai Rasulullah, saya sudah menghapal ayat ini, ayat itu, dan juga surat Al Baqarah." Lalu Rasulullah bertanya lagi kepadanya: "Benarkah kamu telah menghapal surat Al Baqarah wahai anakku?" Anak muda itu menjawab: "Benar wahai Rasulullah, saya telah menghapalnya." Kemudian Rasulullah berkata kepadanya: "Kalau begitu pergilah dan kamu menjadi pemimpinnya!" Tiba-tiba seorang laki-laki —dan laki-laki tersebut ternyata adalah orang yang paling mulia di antara utusan tersebut— berkata: "Demi Allah wahai Rasulullah, sebenarnya tidak ada yang menghalangiku untuk mempelajari Al Qur'an hanya saja aku takut tidak dapat mengamalkannya." Mendengar pernyataan laki-laki itu, akhirnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an! Bacalah ia dan (setelah itu) tidurlah! Sesungguhnya perumpamaan Al Qur'an bagi orang yang mempelajari, lalu membaca, dan mengamalkannya itu laksana sebuah kantong yang berisikan minyak wangi yang mana aromanya semerbak pada setiap tempat. Dan barangsiapa mempelajari Al Qur'an dan tertidur, sedangkan hapalan Al Qur'an itu ada di dalam rongganya, maka hal itu laksana sebuah kantong yang disandarkan pada minyak wangi."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1507