Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٥١٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ، عَنْ حَدِيثِ عَبَّادِ بْنِ زِيَادٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمُغِيرَةِ بْنَ شُعْبَةَ، أَخْبَرَهُ أَنَّهُ غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةَ تَبُوكَ قَالَ الْمُغِيرَةُ: فَأَقْبَلْتُ مَعَهُ حَتَّى نَجِدَ النَّاسَ قَدْ قَدَّمُوا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ فَصَلَّى لَهُمْ، فَأَدْرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى الرَّكْعَتَيْنِ، فَصَلَّى مَعَ النَّاسِ الرَّكْعَةَ الْأَخِيرَةَ، فَلَمَّا سَلَّمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُتِمُّ صَلَاتَهُ، فَأَفْزَعَ ذَلِكَ الْمُسْلِمِينَ، فَأَكْثَرُوا التَّسْبِيحَ، فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ أَقْبَلَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ قَالَ: «أَحْسَنْتُمْ» ، - أَوْ قَالَ: «أَصَبْتُمْ» -، يَغْبِطُهُمْ أَنْ صَلُّوا الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «فِي الْخَبَرِ دَلَالَةٌ عَلَى أَنَّ الصَّلَاةَ إِذَا حَضَرَتْ وَكَانَ الْإِمَامُ الْأَعْظَمُ غَائِبًا عَنِ النَّاسِ أَوْ مُتَخَلِّفًا عَنْهُمْ فِي سَفَرٍ، فَجَائِزٌ لِلرَّعِيَّةِ أَنْ يُقَدِّمُوا رَجُلًا مِنْهُمْ يَؤُمُّهُمْ، إِذِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ حَسَّنَ فِعْلَ الْقَوْمِ أَوْ صَوَّبَهُ إِذْ صَلَّوَا الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا بِتَقْدِيمِهِمْ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ لِيَؤُمَّهُمْ، وَلَمْ يَأْمُرْهُمْ بِانْتِظَارِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَمَّا إِذَا كَانَ الْإِمَامُ الْأَعْظَمُ حَاضِرًا فَغَيْرُ جَائِزٍ أَنْ يَؤُمَّهُمْ أَحَدٌ بِغَيْرِ إِذْنِهِ؛ لِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ زَجَرَ عَنْ أَنْ يُؤَمَّ السُّلْطَانُ بِغَيْرِ أَمْرِهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1513: Muhammad bin Rafi' memberitakan kepada kami, Abdurrazzaq memberitakan kepada kami, Ibnu Juraij memberitakan kepada kami, Ibnu Syihab menceritakan kepada kami dari Ibad bin Ziyad bahwasanya Urwah bin Al Mughirah bin Syu'bah memberitakan kepadanya bahwasanya Al Mughirah bin Syu'bah (ayahnya) memberitakan kepadanya bahwa Suatu ketika Al Mughirah ikut berperang bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dalam perang tabuk, kemudian aku pergi berangkat ke medan perang bersama beliau, hingga akhirnya kami bertemu dengan beberapa orang sahabat yang sedang melaksanakan shalat bersama Abdurrahman bin Auf. Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ikut shalat jama'ah bersama mereka dan hanya mendapat satu rakaat yang terakhir. Ketika Abdurrahman memberikan salam, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdiri kembali untuk menyempurnakan shalatnya yang tertinggal. Hal itu tentu membuat terkejut para sahabat yang lain. Meski demikian, mereka pun tetap larut dalam berzikir dan bertasbih. Saat usai melaksanakan shalatnya, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam langsung menemui para sahabat seraya berkata: "Sungguh kalian telah melakukan perbuatan yang baik, yaitu karena mereka telah melaksanakan shalat berjamaah tepat pada waktunya." Abu Bakar berkata: "Dalam hadits ini ada petunjuk bahwasanya apabila telah datang waktu shalat, sementara imam besar tidak ada atau terlambat datang, maka dibolehkan bagi kaum muslimin untuk memilih dan menunjuk seseorang di antara mereka untuk menjadi imam. Hal itu disebabkan karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah memuji tindakan para sahabat menunjuk Abdurrahman bin Auf untuk menjadi imam shalat mereka tepat pada waktunya, sementara Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sendiri tidak memerintahkan mereka untuk menunggu kedatangan beliau. Akan tetapi, manakala imam besar itu ada di antara kaum muslimin, maka tidak dibolehkan bagi mereka untuk menunjuk seseorang menjadi imam shalat mereka tanpa adanya izin dari imam besar. Hal itu disebabkan karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah melarang seorang penguasa untuk menjadi imam shalat tanpa ada perintahnya.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1513