Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٥١٠: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، نا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ أَيُّوبَ قَالَ: ثنا عَمْرُو بْنُ سَلَمَةَ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو هَاشِمٍ زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ، ثنا إِسْمَاعِيلُ، نا أَيُّوبُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ سَلَمَةَ قَالَ: كُنَّا عَلَى حَاضِرٍ، فَكَانَ الرُّكْبَانُ يَمُرُّونَ بِنَا رَاجِعِينَ مِنْ عِنْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَدْنُو مِنْهُمْ، فَأَسْمَعُ حَتَّى حَفِظْتُ قُرْآنًا قَالَ: وَكَانَ النَّاسُ يَنْتَظِرُونَ بِإِسْلَامِهِمْ فَتْحَ مَكَّةَ، فَلَمَّا فُتِحَتْ، جَعَلَ الرَّجُلُ يَأْتِيهِ فَيَقُولُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَنَا وَافِدُ بَنِي فُلَانٍ، وَجِئْتُكَ بِإِسْلَامِهِمْ، فَانْطَلَقَ أَبِي بِإِسْلَامِ قَوْمِهِ، فَلَمَّا رَجَعَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدِّمُوا أَكْثَرَهُمْ قُرْآنًا» قَالَ: فَنَظَرُوا وَأَنَا لَعَلَى حُوَّاءٍ، - قَالَ الدَّوْرَقِيُّ حُوَّاءٍ عَظِيمٍ، وَقَالَ أَبُو هَاشِمٍ حُوَّاءٍ -، وَقَالَا: فَمَا وَجَدُوا فِيهِمْ أَحَدًا أَكْثَرَ قُرْآنًا مِنِّي، فَقَدَّمُونِي وَأَنَا غُلَامٌ، فَصَلَّيْتُ بِهِمْ وَعَلَيَّ بُرْدَةٌ لِي، فَكُنْتُ إِذَا رَكَعْتُ أَوْ سَجَدْتُ فَتَبْدُو عَوْرَتِي، فَلَمَّا صَلَّيْنَا تَقُولُ لَنَا عَجُوزٌ دَهْرِيَّةٌ: غَطُّوا عَنَّا اسْتَ قَارِئِكُمْ قَالَ: فَقَطَعُوا لِي قَمِيصًا قَالَ: أَحْسَبُهُ قَالَ: مِنْ مَعْقِدِ النَّحْرَيْنِ، فَذَكَرَ أَنَّهُ فَرِحَ بِهِ فَرَحًا شَدِيدًا قَالَ الدَّوْرَقِيُّ قَالَ: «لِيَؤُمَّكُمْ أَكْثَرُكُمْ قُرْآنًا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1510: Ya'kub bin Ibrahim memberitakan kepada kami, Ibnu 'Aliyah memberitakan kepada kami dari Ayub. Bahwasanya Ayub pernah berkata: Amru bin Salamah telah menceritakan sebuah hadits kepada kami, ha, Abu Hasyim Ziyad bin Ayub menceritakan kepada kami, Ismail menceritakan kepada kami, Ayub memberitakan kepada kami dari Amru bin Salama bahwasanya ia berkata: Suatu hari kami sedang duduk-duduk ketika beberapa orang yang baru saja menemui Rasulullah berjalan melewati kami. Lalu sengaja aku mendekati mereka dan mendengarkan hingga aku hapal sebuah ayat Al Qur'an. Pada saat itu, para sahabat menanti masuk Islamnya mereka di saat hari pembebasan kota Makkah (fathu Makkah). Ketika kota Makkah telah dibebaskan, maka seorang laki-laki datang menemui Rasulullah dan berkata: "Wahai Rasulullah, saya adalah utusan dari kaum si Fulan dan saya datang membawa mereka untuk menyatakan Islam kepadamu." Kemudian ayahku pergi untuk mengislamkan kaumnya. Ketika kembali, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata kepadanya: "Utamakanlah orang yang paling banyak hapalan Al Qur'annya di antara mereka (untuk menjadi imam)." Lalu kaumku menoleh kepadaku. Ad-Dauraqi berkata: "Hawa yang agung". Abu Hasyim berkata: "Hawa". Setelah itu Ad-Dauraqi dan Abu Hasyim berkata: "Orang-orang tersebut tidak menemukan seorang pun yang paling banyak hapalan Al Qur'annya daripada diriku. Akhirnya aku yang masih kecil diperintahkan untuk maju menjadi imam. Lalu aku menjadi imam shalat kaumku. Saat itu aku mengenakan pakaian sempit yang mana jika aku ruku atau sujud, maka auratku akan terlihat. Ketika kami sedang melaksanakan shalat, tiba-tiba seorang nenek tua berkata kepada kami: "Tutuplah bokong imam shalat kalian!" Lalu mereka memotong sehelai kain untuk menutupi bokongku. Ad-Dauraqi berkata: "Yang layak menjadi imam kalian adalah orang yang paling banyak hapalan Al Qur'annya."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1510