Hadits Shahih Muslim

صلاة المسافرين وقصرها

Kitab Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor

جواز النافلة قائما وقاعدا وفعل بعض الركعة قائما وبعضها
Bolehnya shalat nafilah baik dengan berdiri maupun duduk, sebagian berdiri dan sebagian duduk

صحيح مسلم ١٢١١: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَحَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ زَيْدٍ قَالَ حَسَنٌ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا بَدَّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَثَقُلَ كَانَ أَكْثَرُ صَلَاتِهِ جَالِسًا

Shahih Muslim 1211: Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim dan Hasan Al Halwani, keduanya dari Zaid. Hasan berkata: telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Habab telah menceritakan kepadaku Adl Dlahak bin Utsman telah menceritakan kepadaku Abdullah bin 'Urwah dari Ayahnya dari 'Aisyah, katanya: "Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah berusia lanjut dan gemuk, maka kebanyakan shalat yang beliau lakukan sambil duduk."

Shahih Muslim Nomer 1211