Hadits Shahih Muslim

صلاة المسافرين وقصرها

Kitab Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor

جواز النافلة قائما وقاعدا وفعل بعض الركعة قائما وبعضها
Bolehnya shalat nafilah baik dengan berdiri maupun duduk, sebagian berdiri dan sebagian duduk

صحيح مسلم ١٢٠٨: و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ قَالَتْ كَانَ يَقْرَأُ فِيهِمَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ

Shahih Muslim 1208: Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ibrahim dari 'Alqamah bin Waqqash katanya: aku berkata kepada 'Aisyah: "Bagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melakukan (shalat) dua rakaat dengan duduk?" 'Aisyah berkata: "Beliau membaca pada keduanya, jika beliau hendak ruku', beliau berdiri kemudian ruku'."

Shahih Muslim Nomer 1208