Hadits Shahih Muslim

صلاة المسافرين وقصرها

Kitab Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor

جواز النافلة قائما وقاعدا وفعل بعض الركعة قائما وبعضها
Bolehnya shalat nafilah baik dengan berdiri maupun duduk, sebagian berdiri dan sebagian duduk

صحيح مسلم ١٢١٠: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَمُتْ حَتَّى كَانَ كَثِيرٌ مِنْ صَلَاتِهِ وَهُوَ جَالِسٌ

Shahih Muslim 1210: Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim dan Harun bin Abdullah, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad katanya: Ibn Juraij berkata: telah mengabarkan kepadaku Utsman bin Abu Sulaiman, bahwa Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarinya, bahwa 'Aisyah pernah mengabarinya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak meninggal, hingga sekian banyak shalatnya beliau lakukan dengan duduk."

Shahih Muslim Nomer 1210