Hadits Shahih Muslim

صلاة المسافرين وقصرها

Kitab Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor

جواز النافلة قائما وقاعدا وفعل بعض الركعة قائما وبعضها
Bolehnya shalat nafilah baik dengan berdiri maupun duduk, sebagian berdiri dan sebagian duduk

صحيح مسلم ١٢٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي هِشَامٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ وَهُوَ قَاعِدٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ قَدْرَ مَا يَقْرَأُ إِنْسَانٌ أَرْبَعِينَ آيَةً

Shahih Muslim 1207: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim. Abu Bakar mengatakan: telah menceritakan kepada kami Ismail bin 'Ulayyah dari Al Walid bin Abu Hisyam dari Abu Bakar bin Muhammad dari 'Amrah dari 'Aisyah katanya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam membaca (dalam shalat) dengan duduk, jika beliau hendak ruku', beliau berdiri seukuran seseorang membaca empat puluh ayat."

Shahih Muslim Nomer 1207