Hadits Sunan Daruquthmi

كِتَابُ الطَّهَارَةِ

Kitab Thaharah (Bersuci)

بَابُ الْوُضُوءِ بِالنَّبِيذِ
Berwudlu Dengan Rendaman/Perasan Sari Buah

سنن الدارقطني ٢٣٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا إِبْرَاهِيمُ الْحَرْبِيُّ , نا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى , نا هِقْلٌ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , قَالَ: قَالَ عِكْرِمَةُ: «النَّبِيذُ وُضُوءٌ لِمَنْ لَمْ يَجِدْ غَيْرَهُ»

Sunan Daruquthni 233: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Harbi mengabarkan kepada kami, Al Hakam bin Musa mengabarkan kepada kami, Hiql mengabarkan kepada kami, dari Al Auza'i, dari Yahya bin Abu Katsir, ia berkata, "Ikrimah mengatakan, 'Rendaman/perasan sari buah adalah air wudhu bagi yang tidak menemukan (air) lainnya'."

Sunan Daruquthmi Nomer 233